#1: Having the first and second level of Maslow's hierarchy of needs always fulfilled
source: https://kr.pinterest.com/pin/457537643376514682/ |
Ya walaupun yang level 3 ke atas masih sporadis, terpenuhi kebutuhan fisik dan rasa aman aja udah luar biasa saya syukuri. Ngga perlu kuatir cari atap buat tempat bermalam, tiap mau makan ga perlu ngitung-itung duit dulu, ngga perlu menghindari peluru nyasar di tanah air sendiri. Maka nikmat yang mana lagi yang kamu dustakan?
#2: Being born a muslim
Saya selalu salut sama orang-orang muallaf, yang ngga dari awal menemukan Islam. Yang kadang mesti struggle berselisih paham dengan keluarga dan lingkungan yang mungkin kurang mendukung. Kadang malah mesti sembunyi-sembunyi. Sementara saya jadi muslim karena lahir di keluarga muslim. Setelah beranjak gede dan udah bisa mikir sendiri, ternyata memang saya merasa ini udah jalan yang benar dan paling masuk akal buat saya. I'm bloody lucky. Alhamdulillah.
#3: Not being allergic to anything (yet?)
Yet? Iya soalnya katanya alergi itu bisa muncul belakangan, later in life. Bisa aja suatu hari saya yang tadinya ngga alergi terhadap basreng tiba-tiba jadi alergi. Tapi semoga jangan ya. Naudzubillahi min dzalik. Haha. Bersyukur banget deh punya sistem imun yang sehat.
#4: My family
You can't choose your family. But even if I could, I would choose this one all over again. :)
#5: Friendships that last
I can't say that I have a lot of friends, what I do have is a lot of acquintances. But hey, 'quality over quantity', right? Haha. Anyway. For those who stick, thank you. Really. I know I've never been easy on the eyes and on the ears. Your patience is incredible.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar