First love? As in 'the first person I was in love with'?
Ew. What if we start with 'My First Crush'?
Ew. What if we start with 'My First Crush'?
Jadi pertama kali saya naksir orang itu ketika saya kelas.. nol besar. Atau nol kecil ya? Waktu TK. Haha. Masih unyu-unyu nya. Namanya Syahrul. Anaknya ganteng, putih, rambutnya lurus, matanya gede.
Ah. Saya jadi inget pernah ada kejadian.
Dulu waktu TK setiap mau pulang selalu ada berdoa bersama kan. Tapi suatu hari saya dan beberapa anak lainnya ketawa-ketawa cengengesan, ribut sendiri pas yang lain pada berdoa. Ujung-ujungnya kami disetrap, ga boleh pulang. Saya jadi ketinggalan jemputan. Anak-anak yang lain yang disetrap juga ternyata nggak pada ikutan jemputan, jadi mereka mah gak ada masalah. Ya akhirnya saya nangis karena ga bisa pulang, dan guru wali kelas saya dengan baik hatinya (dan mungkin karena kasian juga) nganterin saya pulang.
Kalo diingat-ingat bikin ketawa sendiri sih. Honestly at that time I was acting like a bad girl to impress my crush. Walau ujung-ujungnya disetrap, worth it. Habis itu jadi lebih sering main bareng dan cengengesan bareng. Haha. Ya ampun anak kecil.
Oke. Kalo naksir yang rada lebih intens mungkin jaman SMA. Kalo situ ngaku temen saya pasti tau sih ini kita lagi ngomongin siapa. Haha. Si orang ini (di mata saya kala itu) karismatik banget, bisa membuat dirinya didengar tanpa terlalu banyak effort. Plus he plays bass. So. Yeah.
Saya naksir si beliau dari kelas satu SMA sampe mungkin tingkat dua kuliah kali ya. Lupa. Seriously ul, five years? You must be in love with him. We're probably getting much closer to discussing the topic on this post's title than you think. Well my friend, you're wrong. I was not in love. Setelah ditelaah pake akal sehat, selama lima tahun itu isinya sebenarnya admiration yang berkembang jadi obsession. Mungkin pengaruh hormon ya, maklum masa puber (telat amat pubernya).
Aduh. Jadi kapan nih discussing first love nya?
Apa ngga usah aja?
Ngga usah aja lah ya. I'm not even sure if I've ever been really in love at all. Can't discuss something that doesn't exist, can I?
Or maybe it does exist, you just don't want to admit it.
Oh shut up.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar