Minggu, 29 September 2013

맛있어요!!

Salah satu hal yang menyenangkan dari mengais rejeki hidup di Korea adalah.. Makanannya!
 
Lah. Ada apa dengan makanan korea?
 
Sebelumnya saya cerita dulu latar belakang saya dan makanan Korea. Saya pertama mulai kenal sama makanan Korea itu sejak mulai rajin nonton variety show Runningman. Biasanya dalam satu episode, salah satu game nya selalu berlokasi di restoran, makan-makan. Adegan makan-makan di Runningman itu belum pernah gagal bikin iler menetes. Apalagi yang makan bakar-bakaran daging. Huooooo..
 
Beberapa lama kemudian, saya mulai membuat kemajuan dengan, tidak hanya nonton, melainkan sudah mulai nyobain makan makanan Korea. Di suatu malam yang impulsif saya dan tiga orang pria labil memutuskan mencoba makan di restoran Korea di bilangan Setiabudi. Di sana kami makan bulgogi, bibimbap, lengkap dengan banchan nya. Bulgogi itu daging cem sukiyaki gitu, yang tipis-tipis, dibakar, dibumbu agak manis, biasanya dibakar langsung di meja, di hadapan kita. Bibimbap itu nasi campur sayur campur daging cincang campur jamur campur gochujang (saus cabe), disajikan di hot bowl, sesaat sebelum disajikan ditambah telur mentah dulu, jadi nanti diaduk semua dan telurnya mateng kena panas dari hot bowl. Banchan itu bermacam jenis lauk dan sayur dan kimchi di piring-piring kecil. Mungkin yang butuh visualisasi, di bawah ini saya guglingkan gambarnya:

Bulgogi

Bibimbap

Banchan
Di restoran korea ini itungannya kami cuma bayar makanan utamanya (dan tambahan nasi) saja, banchan nya free, selain itu free juga cha (teh) tawar dingin, plus es kopi sebagai dessert. Kesan pertama makan makanan Korea, gimana? Enyak! Walau budget makan nya memang rada mahal, tapi worth it.
 
Ke depannya, setelah BSM berubah jadi TSM dan food court nya jadi lebih oke, saya juga doyan beli Bibimbap di food court nya TSM. Kemudian kalau sedang mampir supermarket Setiabudi yang jual berbagai bahan makanan impor, saya juga mulai beli benda-benda semacam gochujang atau minyak wijen, biar di rumah bisa bikin makanan yang rada berbau-bau Korea dikit.
 
Yak demikian sekilas masa perkenalan saya dengan makanan Korea. Dan tanpa saya duga, akhirnya saya punya kesempatan buat nongkrong beneran di Korea. Gimana rasanya makan makanan Korea beneran?