Rabu, 14 Desember 2016

Day #17: My Zodiac Sign

Bener gak ya kepribadian kita dipengaruhi oleh zodiak? Haha.

Menurut saya mah yang membentuk kepribadian itu ya cuma dua: antara nature dan nurture. Nature itu sesuatu yang udah ada dalam diri kita sejak lahir, misalnya sifat-sifat yang nurun dari orang tua secara genetik. Sementara nurture itu sesuatu yang menerpa(?) kita dari luar, misalnya pengaruh lingkungan dan orang-orang sekitar. 

Nah. Posisi bintang-bintang di langit di hari kelahiran kita kan bukan sesuatu yang menurun secara genetik, dan bukan pula sesuatu yang menerpa(??) kita. Jadi mestinya prediksi-prediksi kepribadian berdasarkan zodiak itu kita perlakukan layaknya personality quiz yang suka ada di Buzzfeed (misalnya kayak 'what is your personality based on your favorite donut flavor?') aja. Buat lucu-lucuan bisa, jangan dianggap serius.

Anyhoo. Zodiak saya Aries.


Saya kok masih ngga mudeng ya gimana para ahli perbintangan ngasih nama rasi bintang. Aries itu dari bahasa Latin, artinya domba jantan. Tapi itu liat coba bintang-bintang nya, nggak ada mirip-miripnya sama domba. Tapi yang di gambar itu cuma bintang-bintang yang paling terang nya aja sih yang kelihatan. Mungkin kalo bintang-bintang yang nggak begitu terang nya bisa kelihatan juga, bisa aja agak mirip domba bentuknya.

Bintang yang paling terang, yang di tengah-tengah, ketiga dari kanan, itu namanya Hamal. Asal kata dari bahasa Arab, artinya domba. Sebelahnya Hamal ada dua bintang berdekatan, satunya namanya Sheratan, satunya Meshartim. Si dua bintang ini dijuluki 'qarn al-hamal' sama orang Arab badui. Artinya tanduk domba. Btw nih orang Arab badui itu adalah orang Arab yang hidupnya mengembara, nomaden gitu lah. Jadi mereka akhirnya akrab sama rasi bintang karena itulah yang mereka jadikan patokan buat menentukan arah.

Btw si dua bintang tanduk domba tadi, sebenarnya empat bintang. Karena si Sheratan dan Meshartim ini ternyata masing-masing merupakan binary star. Binary star itu dua bintang yang jaraknya deket (banget), saling mengorbit satu sama lain. Dari jauh mah kelihatannya kayak satu bintang aja gitu. 

Terus ternyata binary star itu juga macem-macem tipenya, tergantung ketauan binary nya dengan cara apa. Misalnya si Meshartim itu bisa dilihat pake mata (dengan bantuan teleskop gitu maksudnya). Sementara si Sheratan mau dilihat pake teleskop juga tetep kelihatan cuma satu bintang. Tapi ketika dicek pake spektroskopi (ngukur spektrum gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari si bintang), ketauan deh kalo doi sebenarnya dua bintang. 

Si Hamal, Sheratan, dan Meshartim tadi ternyata nama yang lebih formalnya adalah alpha-Arietis, beta-Arietis, dan gamma-Arietis. Alpha, beta, dan gamma itu A, B, dan C dalam bahasa Yunani. Jadi berarti bintang-bintang dalam satu konstelasi itu dikasih nama sesuai urutan mana yang paling terang ya. Yang paling terang jadi alpha, ranking dua jadi beta, ranking tiga gamma, dan seterusnya.

Fascinating, eh? Asik juga ya yang ginian. Jadi kepo kan, pingin tau lebih banyak.

Ah jadi inget, waktu kecil dulu saya pernah punya cita-cita jadi astronomer. 





1 komentar:

Ahmad mengatakan...

I'm glad people like my art. It is not nice to the artist to be not included in the credit. I hope you can fix this to show your morality.