Kamis, 11 April 2013

One Night As a Karnivor

Jadi dua minggu ini saya sedang berdomisili Bandung. Kemarin saya sempat-sempatkan makan malam dengan dua orang rekan kuliah, bernama Aul dan Andro. Makan dimana? Dalam rangka cari tempat yang searah dengan jalur pulang saya, dan yang saya pun belum pernah makan di situ, akhirnya kami ke Karnivor. Itu letaknya di Jalan Riau, seberang 90 Gourmet, kalau dari arah Dago di kiri jalan.

Sebelum berangkat ke sana, si Andro sudah mewanti-wanti, 'Di sana lama loh, ngggak papa? Dulu gw pesen makan setengah 9, eh pesenannya baru keluar semua jam setengah 11..'/'Hari apa tu Ndro?'/'Jumat sih.' Akhirnya kami tetap pergi ke sana, dengan asumsi waktu itu pesenan si Andro lama karena makannya di Jumat malam yang notabene weekend, rame.

Jadi si Karnivor ini ternyata tempatnya lumayan pewe juga. Ada tempat duduk indoor dan outdoor nya. Begitu mbak-mbak nya nanyain 'smoking atau non smoking?' kami jawab 'non smoking' dan seorang mas-mas mengarahkan kami ke bagian indoor. Begitu duduk, kami langsung minta menu, pesen, dan menunggu.

Menunggu.

Menunggu.

Dan pesanan datang! Menurut saya durasi menunggu nya masih masuk akal, mungkin karena waktu itu weekday ya, nggak se-chaos weekend. Pesanan diantar sekaligus, minuman diantar duluan, baru setelah itu makanannya.

Baiklah ini saatnya sedikit saya review apa saja yang kami pesen di Karnivor. Si Andro dan Aul pesan hal yang sama, which is Chicken Cordon Bleu. Harganya kalo nggak salah liat di buku menu, 33k. Porsi normal, disiram saus (bisa milih antara BBQ, blackpepper, mushroom, atau satu lagi saya lupa), dikasi sayuran rebus dan kentang (antara mashed potato atau curly fries). Menurut mereka berdua sih enak ini. Cuman porsinya kurang gede dan memuaskan jika dibandingkan dengan yang saya pesen (wait for it).

Persis kayak gini kombinasi yang dipesen Andro: pake mashed potato dan saus BBQ
Walaupun awalnya sempat terpikir untuk pesan hal yang sama juga dengan kedua rekan biar dibikininnya sekalian sehingga nggak kelamaan nunggu, tapi pada akhirnya saya memutuskan untuk jadi anti mainstream: pesen menu lain. Yang saya pesan namanya Mixed Grill, kentangnya pilih curly fries dan sausnya blackpepper. Harganya 38k. Liat dompet. Masih ada selembar biru-biru. Sip cukup. Hehe. Begitu pesanan datang, dari jauh cukup menggiurkan, tapi begitu sampai di meja.. Wait. Ada kejutan. Tadi kan saya pesen curly fries, dan membayangkan bahwa yang akan ada di piring saya adalah:

The Real Curly Fries
Tapi apa yang saya dapat? Ini, sodara-sodara:

The New Curly Fries, by Karnivor. Sama sekali nggak beda jauh kan?
Si Aul yang kebetulan pesen curly fries juga sama surprized nya. Tapi apa daya. Ini sih ceritanya makan steak pake kripik kentang bro..

Anyway karena life must go on, saya segera bangkit dari keterkejutan dan menatap isi piring di meja yang sudah melambai-lambai minta dicicip. Baiklah. Allahumma bariklana fi ma rozaqtana waqina adzabannar. Nyaam.

Gimana gimana? Overall, enak!!!
Jadi di piring saya ada tiga jenis daging bakar. Yang pertama, ayam, bagian dada. Super enak, ada bagian yang agak-agak gosong gimana gitu tapi justru bagian itu yang paling enak. Kemudian ada daging sapi, entah sirloin entah tenderloin kurang mudeng juga saya, nampaknya dibakarnya medium karena pas saya iris, tengahnya masih merah. Enaak juga, tapi saya prefer kalo steaknya well done sih. Satu lagi, yang pualing enaknya.. Sosis bakar! Aduh, juicy sekali sodara-sodara, gurih pula. Siraman saus blackpeppernya juga enak banget buat paduan ketiga elemen daging di piring saya. Kurangnya cuma satu: kurang banyak! Hehe. Jadi nila setitik akibat curly fries jadi-jadian itu ternyata tidak merusak susu sebelanga.. :D

Mixed Grill super yummmmmmy (beda saus dan kentang sama yg waktu itu saya pesen)
Bagaimana dengan beverages-nya? Minuman di Karnivor yaa standar lah ya harganya belasan ribu, seperti halnya restoran-restoran lainnya yang cari untung dari ngemahalin harga minuman. Yang rada aneh yang kemarin kami pesan cuma pesenannya Andro: Healthy Juice. Begini penampakannya:

Healthy Juice
Rasanya gimana? Saya bukan penyuka minuman manis, pemirsa. Tapi sungguh menurut saya si Healthy Juice ini butuh dikasi gula lagi biar nggak kelewat asem. Hadeh. To be healthy butuh struggle ya. Haha. -___-


Jadi demikianlah sedikit cerita wisata kuliner edisi Karnivor Jalan Riau, Bandung. Tips:
  • Seorang rata-rata makan+minum sekitar seharga 50ribuan ke atas, jadi bawa duit yang cukup ya.
  • Hindari ke tempat ini kalau weekend, kecuali mau menerima resiko pesanan super ngaret.
  • Buat yang kurang suka steak yang kurang mateng, janganlupa infokan ke mas-mas di sana, agar steak nya dimasak bener-bener mateng.

Selamat mencoba! \m/

Tidak ada komentar: