Sesungguhnya blog ini sama sekali bukan blog makanan atau blog khusus ulasan kuliner. Saya cuma sedang suka nulis-nulis beginian akhir-akhir ini, jadi ya maap-maap nih ya :p
Tulisan kali ini bukan pengalaman kulineran yang terbaru, melainkan sudah sangat jadul. Sekitar dua tahun yang lalu. Jaman-jaman kerja praktik. Yes, kerja prakTIK, instead of kerja prakTEK, praktik itu pake 'i' bukan 'e', karena itulah ada kata prakTIKum, bukan prakTEKum. *berapi-api*
Oke carry on. Waktu kerja praktik saya sempat jajan ke suatu tempat makan di bilangan Dago, tepatnya di pinggir jalan Dago, kalau kita dari arah jalan Riau, tempat ini di kiri jalan. Tempat makan apakah itu? Saya yakin buat Bandungers apalagi Dagoers sama sekali tidak asing:
Ini cuma foto nyomot dari google images, ampun juragan. |
Keterlaluan kalo yang domisili Dago dan sekitarnya nggak tau tempat ini, karena lokasinya benar-benar pinggir jalan, apalagi di depannya ada plang nama segede-gede gaban warna merah yang eye-catchy sekali bertuliskan nama tempat makan ini: Gampoeng Aceh.
Seingat saya, waktu itu saya kesitu bersama dua orang teman wanita, yang satu sekarang sedang menikmati pekerjaannya dengan penuh gusto di jantung ibukota, satunya lagi masih berkutat dengan skripsi sambil mempersiapkan pernikahan pasca lebaran nanti. Aih. Dan saya masih di sini garuk-garuk tanah (?).
Terlepas dari betapa berbedanya nasib kami bertiga sekarang, dulu kami pernah bersama-sama mencicip masa muda yang penuh kenangan manis sajian-sajian lezat a ala Gampoeng Aceh. Apa saja sajiannya? Buat yang penasaran, mari disimak.
Es Teh Manis |
Perhatikan gambar di atas. Itu gambar apa? Yak benar, es teh manis! Dari dulu sampai sekarang masih jadi minuman yang paling sering saya pesan di tempat makan manapun. Minuman paling aman, nggak neko-neko, dan yang jelas menyegarkan.
Es Timun |
Kalau minuman yang satu ini sekilas tampilannya mengingatkan kita pada tape ketan hijau. Bukan, sodara penonton, ini es timun! Timun diserut, dicampur dengan air, diberi gula, dicemplungi es batu. Rasanya? Kata teman saya sih enak sekali, seger! Tapi mohon maaf saya permisi dulu deh kalo bahas soal timun, karena saya kurang doyan :p
Nasi Goreng Daging |
Waini main course nya. Nasi goreng daging! Menurut saya enak ini pemirsa. Porsinya cukup besar, jadi jangan khawatir nggak kenyang. Rasanya spicy sekali, berempah, layaknya makanan-makanan khas Aceh yang pernah saya rasakan. Buat yang nggak doyan pedes, ati-ati. Selain rasanya enak, uba rampe nya juga komplit. Disajikan dengan telur dadar yang lumayan gede, timun dan tomat iris, dan emping. Dan namanya kan nasgor daging, jelas ada dagingnya kan ya. Dagingnya ini daging sapi yang diiris-iris, mayan empuk, dan nggak pelit.
Roti Cane Kari Kambing |
Ini jagoan saya. Makan makanan khas Aceh kurang jos kalau belum nyicip roti cane! Yang saya pesan waktu itu roti cane kari kambing. Gimana rasanya? Kan udah saya bilang tadi, ini jagoan saya, jelaslah, super! Bukan bermaksud lebay, tapi memang, roti cane nya lembut dan gurih, kari kambing nya juga uenak, dagingnya super empuk. Four thumbs up pokoknya!
Di lain waktu, saya pernah memesan menu lainnya juga, yaitu mie daging dan roti cane keju susu. Untuk mie acehnya enak juga, tapi buat saya masih lebih enak mie nya Cie Rasa Loom. Tapi untuk roti cane keju susu nya, masih juara! :9
Kesimpulannya, buat penggemar makanan-makanan yang spicy dan para fans roti cane, Gampoeng Aceh salah satu destinasi yang layak disambangi. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar