tadi pagi saya diceritain gini:
kenapa di jepang banyak banget kasus bunuh diri?
jadi, konon, di jepang itu emang ada banyak banget kasus bunuh diri. kebanyakan terjun bebas dari gedung pencakar langit. dalam sebulan aja bisa ada puluhan kasus (nggatau deng, ngarang haha :p). intinya mah banyak deh.
jawabannya gini:
ternyata para pelaku bunuh diri itu cuma mempartisi hidupnya menjadi dua bagian, 'rumah dan kantor'. atau bahkan ada yang cuma punya 'kantor' saja.
bayangkan saja. kalau hidup kita benar-benar cuma buat rumah dan kantor, ketika kita jenuh dengan urusan 'kantor', ada masalah dengan rekan kerja, atau gaji terlalu kecil, atau kerja tidak diapresiasi atasan, pasti pelariannya ke 'rumah'. sebaliknya jika di rumah bermasalah, cekcok dengan istri, anak-anak pada nakal semua, pasti kita jadi rajin ngantor, males di rumah. what if.. dua-duanya bermasalah? pengen lari dari masalah-masalah di rumah dan di kantor sementara kita ngga punya dunia lain selain dua tempat itu? satu alternatif termurah: lompat dari atap gedung.
bagi rekan-rekan yang bahkan cuma punya satu dunia: kantor saja, logikanya tentu lebih rentan terhadap pelaksanaan alternatif termurah itu tadi.
inti dari cerita ini sebenernya tentang meminimalkan peluang stres dengan cara mempartisi hidup menjadi lebih dari dua bagian yang tadi saja. yang tadinya hanya 'rumah dan kantor', mungkin satu jenis partisi bernama 'hobi' akan cukup membantu. partisi yang ini relatif lebih kecil kemungkinan bermasalahnya. dan dijamin bisa jadi pelarian yang tepat di kala bagian hidup kita yang lain sedang bermasalah. bisa me-refresh pikiran hingga kita siap untuk kembali ke 'rumah dan kantor', menyelesaikan masalah demi masalah dengan pikiran yang sudah jernih, dan tentunya: semangat baru.. :)
*berlaku juga yaaa buat anak2 ITB yang sedang badai kuis dan tugas dan ujian, justru di tengah segala ke-hectic-an, partisi hidup yang bernama 'hobi' ini insyaallah malah akan menjernihkan pikiran yang sudah lewat jenuh..
*ngga jadi stres sampai loncat dari atap labtek deh :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar