Senin, 27 Juni 2011

the art market

lagi asik ngenet, nemu logo pasar seni di salah satu galeri foto yang saya hinggapi. wih. udah kapan itu ya pasar seni. event gede (kalo di-inggris-in udah bukan big event tapi huge event kali ya) nya itb. dimana katanya bakal ada buanyak stand yang menjual barang2 seni dari berbagai pelosok negeri. saya juga excited, nunggu2 event ini. memang sudah kodrat saya untuk gentayangan di setiap acara2 gede itb, keliling stand2, liat2, beli2  barang (jarang banget kalo ini), makan2 (pasti), foto2 (fotoin orang seringnya), dan sebagainya. dan pasarseni tidak boleh dilewatkan.


waktu D-day pasar seni, udah janjian sama temen dari (agak) pagi buat keliling2 bareng. menyusuri area depan itb a.k.a jalan ganesa, masih excited liat garapan2 anak SR yang digelar sepanjang jalan, macem2, mulai dari mobil bekas yang dicat warna-warni, sampe karya2 seni rada abstrak yang berisi sindiran tentang banyak hal di negara tercinta. masih sempat foto2 walau di tengah lalu lalang orang.


belum puas foto2, tapi udah mulai panas jadi foto2nya ngga bagus karena mataharinya terang teuing, akhirnya kami masuk ke kampus, 'pasar' yang sebenarnya.



yang terlihat kemudian mencengangkan kami. kami seperti berjalan mendekati lautan. semakin jauh, semakin tenggelam. tertelan. lautan manusia, sodara2. semakin kami berjalan ke tengah untuk mencapai stand terdekat, semakin banyak kami senggol2an dengan pengunjung lain. semakin menurun kecepatan berjalan kami. semakin erat kami pegangi tas.


excitement saya pudar. yang tadinya di otak saya, saya mau jalan2 santai liat2 barang2 seni, mungkin pegang2, tanya2, tanya harga juga boleh, beli sih ngga harus. klo ada yg bneran lucu, ambil duit, trus beli. semuanya tinggal rencana tapi. saya ilfil.


pasar seni. seperti namanya, pasar. tempat jualbeli. seni. yang diperjualbelikan barang2 seni. tapi di pasar seni ini ada yang sama sekali ngga saya peroleh dari sebuah pasar: kenikmatan dan kenyamanan berbelanja. akhir2nya saya cuma keliling stand sebentar, udah keburu kepanasan, keringetan, dan lapaaarrrr. rrawwr. ujung2nya tidak minat beli apa2, cuma mampir ke stand makanan beli cemilan, terus ngadem di himpunan.


anyway. walau saya yakin banyak pengunjung yang ngga nyaman juga umpel2an di pasar seni, walau dimana2 antrian panjang, termasuk ATM, walau ribet kalo mau nyari orang dg nelpon pake hape gara2 ada jamming di area itb, secara keseluruhan pasarseni kemaren ini masih untung besar lah ya.


setidaknya hari itu berakhir bahagia. kekecewaan terhadap pasarseni ditutup dengan makan malam nasi plus lele goreng di warung langganan di cisitu, bersama (calon) bojo tercinta. yiiiiihaa~

Tidak ada komentar: